Timnas Indonesia Ikuti Homeless World Cup (HWC) 2024 di Seoul

11 hours ago 2
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Timnas sepakbola Indonesia akan tampil di Homeless World Cup (HWC) 2024. Di ajang yang diikuti lebih dari 40 negara ini, mereka mematok target memperbaiki peringkat.

Total ada delapan pemain, pelatih, asisten pelatih, manajer akan terbang ke Seoul, Korea Selatan, pada Kamis (19/9) pukul 23.00 WIB. Mereka akan bertanding pada kejuaraan dunia sepakbola jalanan yang berlangsung mulai 21 hingga 28 September 2024.

Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga, Ardima Rama Putra, secara resmi melepas Tim Nasional Indonesia yang akan berlaga di Homeless World Cup (HWC) 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelepasan kontingen Merah Putih itu diselenggarakan di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis siang.

"Kami dari pemerintah selalu mendukung tim street soccer Indonesia untuk keberangkatan Timnas ini dalam mencapai prestasi lebih baik dari tahun lalu di Amerika," kata Dima.

"Tahun ini di Seoul semoga bisa berangkat dengan sehat dan kembali dengan sehat. Bonusnya mendapat prestasi," tambahnya.

Direktur Eksekutif Rumah Cemara Raditya selaku organizer Homeless World Cup (HWC) 2024 percaya diri dengan target yang dipatok oleh pemerintah. Terlebih dari persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari dengan proses seleksi yang lebih awal yaitu dari akhir 2023.

"Kami sudah memiliki peta negara mana saja yang cukup kuat. Selain itu, setiap tahun kami memperbaiki proses latihannya. Kami melakukan pelatihan selama empat bulan secara intensif. Dari sebelumnya hanya mendapatkan paling tidak dua bulan, sekarang lebih panjang," kata Raditya.

"Mereka para pemain ini dikumpulkan dalam satu tempat untuk melakukan pelatihan dan insyaallah kita bisa meraih peringkat lebih baik," ujarnya.

"Jadi itu yang membuat kami percaya diri untuk memperbaiki peringkat. Dan target kami memang setiap tahun selalu naik ya. Tahun lalu kita mendapat kebanggaan bisa mencapai peringkat sembilan. Harapannya tahun ini, kami bisa memperbaiki peringkat," tuturnya.

Optimisme yang sama juga diutarakan pelatih kepala Timnas sepakbola Indonesia Aulia Rahman. Meskipun materi pemain tiap tahun berubah tapi pihaknya bisa melihat negara-negara yang secara rutin melakukan pembinaan street soccer seperti Meksiko, Brasil, dan Chili.

Sementara dari Eropa, negara Portugal bisa menjadi tantangan karena mereka langganan delapan besar HWC.

"Intinya kami punya komitmen. Saya membentuk tim ini, berdasarkan kerja keras dan teknik di lapangan. Kami juga melakukan seleksi dengan wawancara pemain terkait motivasi, keinginan mereka," ujar Aulia.

"Bagaimana pun latar belakang mereka bukan 100 persen atlet dan kita bentuk sebagai atlet mewakili negaranya. Tentu kami punya harapan dan saya pribadi bersama staf pelatih mendorong mereka untuk bekerja keras di lapangan dan memperbaiki harga diri dan membuat orang sekitar bangga."

"Kami melakukan itu dan pemain-pemain saya bekerja keras selama empat bulan ini. Mereka berlatih fisik, mental, kebersamaan juga, semua kita lihat nanti saat di event dan tentunya doa restu masyarakat Indonesia," ucap Aulia.


(mcy/cas)

Read Entire Article