REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terus mempermudah layanan ibadah haji melalui teknologi digital. Platform nasional untuk pekerjaan amal, Ehsan, kembali menyediakan layanan kurban musim haji tahun ini dengan menggandeng proyek kerajaan untuk pemanfaatan Hady dan Adahi.
Melalui kerja sama ini, jamaah haji dapat melaksanakan penyembelihan hewan kurban dengan cara yang mudah dan aman, cukup melalui layanan digital yang telah dipercaya oleh publik.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, proyek ini bertujuan untuk menjamin pelaksanaan ibadah kurban berjalan sesuai syariat, sambil memastikan distribusi daging kepada mereka yang paling membutuhkan di berbagai belahan dunia.
Operasi ini mencakup koordinasi dengan lebih dari 500 organisasi amal dan masyarakat sipil, baik di dalam Kerajaan maupun di luar negeri. Distribusi daging kurban tahun ini akan menjangkau seluruh 13 wilayah administratif Arab Saudi, serta lebih dari 27 negara secara global.
Dalam mendukung kelancaran proses, pihak Adahi telah menyelesaikan persiapan di tujuh kompleks lapangan khusus yang mencakup area lebih dari 1 juta meter persegi. Kompleks ini diperkuat oleh lebih dari 25 ribu tenaga terlatih, termasuk 600 ulama, 500 dokter hewan, 16.500 jagal dan asistennya, serta 400 teknisi.
Teknologi mutakhir juga diterapkan dalam sistem penyembelihan dan distribusi. Di antaranya adalah sistem penimbangan otomatis, pelacakan waktu nyata (real-time tracking), serta pendinginan dan sterilisasi modern untuk menjamin kualitas dan keamanan daging.