
Istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Agustina Hastarini, buka suara mengklarifikasi beredarnya surat dengan kop Kementerian UMKM yang bertajuk 'Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia' untuk mengikuti kegiatan "Misi Budaya".
Dalam Instagram pribadinya, Agustina membenarkan melakukan perjalanan ke Eropa. Namun, dalam perjalanan tersebut dalam rangka menemani putrinya yang baru berusia 12 tahun untuk mengikuti festival misi Budaya Euro folk 2025 bersama tim sekolahnya untuk mewakili Indonesia.
"Dalam perjalanan ini sudah saya persiapkan sejak bulan Mei untuk kebutuhan saya seperti hotel, kendaraan saya selama di sini juga makan, dan semua saya bayar dengan uang saya pribadi dari rekening pribadi saya," kata Agustina, Minggu (7/6).
kumparan sudah meminta izin mengutip unggahan tersebut kepada Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan diizinkan.
Menurut Agustina, semua bukti pembayaran selama di eropa sudah diberikan kepada suaminya dan diserahkan ke KPK dalam bentuk pertanggungjawaban. Maman juga sudah memberikan keterangan pers soal laporan ke KPK tersebut.
"Mengenai surat yang beredar yang mencantumkan nama saya untuk meminta pendampingan itu benar benar saya tidak tahu menahu, karena memang saya tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat seperti tersebut," kata Agustina.
"Karena jika dilihat kembali surat tersebut baru dibuat pada tanggal 30 Juni 2025, sementara saya bersama rombongan sekolah putri saya sudah melaksanakan keberangkatan pada tanggal 29 Juni 2025," sambungnya.

Agustina mengaku selama di Eropa pun ia tidak mendapatkan pendampingan dari pihak lain selain rombongan sekolah putrinya dan guru-guru serta beberapa orang tua murid.
"Saya tidak menggunakan anggaran negara dan tidak meminta fasilitas dari pihak mana pun," pungkasnya.
Sekilas soal Surat Beredar
Berikut petikan isi surat yang beredar di media sosial itu:
"Dalam rangka mengikuti kegiatan Misi Budaya, Istri Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI, Ibu Agustina Hastarini akan melakukan kunjungan ke Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan pada tanggal 30 Juni s.d. 14 Juli (14 hari).
Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia, Brussel, Paris, Bern, Roma, dan Den Haag serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul selama pelaksanaan agenda dimaksud berupa pendampingan Istri Menteri beserta rombongan selama kegiatan ini berlangsung".
Surat tersebut tampak memuat keterangan bahwa ditandatangani secara elektronik oleh Sekretaris Kementerian, Arif Rahman Hakim. Tembusan Menteri UMKM dan Direktorat Eropa I-II Kementerian Luar Negeri.
Surat ditujukan pada KBRI Sofia, KBRI Brussel, KBRI Paris, KBRI Bern, KBRI Roma, KBRI Den Haag, dan Konsul Jenderal RI Istanbul. Surat berisi permintaan dukungan berupa pendampingan pada istri Menteri dan rombongannya.