Warning: session_start(): open(/home/palugod/public_html/src/var/sessions/sess_d6feb6ba11abc8d74607e955d8a0c843, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/palugod/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/palugod/public_html/src/var/sessions) in /home/palugod/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Ilmuwan Temukan Cara yang Lebih Ramah Lingkungan Untuk Membuat Besi - Suara Dunia

Ilmuwan Temukan Cara yang Lebih Ramah Lingkungan Untuk Membuat Besi

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Home > Iptek Monday, 14 Apr 2025, 09:29 WIB

Ahli kimia Paul Kempler dan timnya mengembangkan metode baru menggunakan air garam dan oksida besi untuk menghasilkan besi melalui reaksi elektrokimia.

 Postdoc Ana Konovalova memamerkan sel elektrokimia yang dirancang di laboratorium Paul Kempler/University of Oregon. Postdoc Ana Konovalova memamerkan sel elektrokimia yang dirancang di laboratorium Paul Kempler/University of Oregon.

Ilmuwan di Universitas Oregon tengah berupaya menemukan cara yang lebih ramah lingkungan untuk membuat logam besi—sebuah langkah besar menuju pembersihan industri baja, yang merupakan salah satu sumber polusi karbon terbesar di seluruh dunia.

Penelitian terbaru mereka, yang dipublikasikan di ACS Energy Letters, menunjukkan bagaimana metode baru ini bisa lebih efisien dan ramah lingkungan daripada cara tradisional pembuatan baja.

Saat ini, pembuatan besi dari bijih besi biasanya dilakukan di tanur tinggi yang membakar bahan bakar fosil dan melepaskan banyak karbon dioksida ke udara.

Namun, ahli kimia Paul Kempler dan timnya telah mengembangkan metode baru yang menggunakan air garam dan oksida besi (bentuk alami besi yang ditemukan di bumi) untuk menghasilkan besi melalui reaksi elektrokimia.

Proses ini juga menghasilkan klorin, yang merupakan produk sampingan yang bermanfaat.

Dalam penelitian terbaru mereka, tim tersebut berfokus untuk menemukan jenis oksida besi terbaik untuk digunakan.

Mereka ingin memahami apa yang membuat beberapa bahan lebih baik daripada yang lain untuk memproduksi besi.

Awalnya, mereka mengira penyebabnya mungkin ukuran partikel, susunan kimia, atau bahkan kotoran.

Namun setelah menguji berbagai sampel, mereka menemukan bahwa yang terpenting adalah seberapa berpori material tersebut—berapa banyak lubang kecil yang dimilikinya.

Partikel oksida besi yang berpori memiliki luas permukaan yang lebih besar, yang membantu reaksi kimia berlangsung lebih cepat.

Sebaliknya, partikel yang lebih padat dengan lebih sedikit lubang memperlambat reaksi.

Hal ini sangat penting karena pabrik elektrokimia skala besar mahal untuk dibangun, dan membuat besi dengan cepat membantu mengurangi biaya produk akhir.

Wawasan utama tim ini adalah bahwa luas permukaan—bukan ukuran partikel—yang penting. Semakin berpori material, semakin cepat dan efisien material tersebut dapat menghasilkan besi.

Dan meskipun mereka menggunakan jenis nanopartikel tertentu dalam pengujian lab mereka, prinsip yang sama dapat diterapkan pada banyak oksida besi lain yang murah dan tersedia secara alami.

Kelompok Kempler kini bekerja sama dengan para insinyur dan produsen untuk mencari tahu cara meningkatkan proses ini agar dapat digunakan di dunia nyata.

Mereka berharap metode yang lebih bersih ini suatu hari nanti dapat menggantikan cara pembuatan besi tradisional yang lebih berpolusi.

Mahasiswa pascasarjana Andrew Goldman menyimpulkannya dengan baik: “Kita masih bisa menikmati manfaat industri modern tanpa merusak planet ini. Memang belum sempurna, tetapi ini adalah awal—dan itu mengasyikkan.”

Tujuan utamanya sederhana: membuat besi dengan cara yang murah, efisien, dan jauh lebih aman bagi lingkungan. Jika berhasil, ini dapat mengubah salah satu industri terpenting di dunia.

Image

Read Entire Article