Haedar Nashir soal Muhammadiyah Dapat Konsesi Tambang: Jangan Underestimate

2 days ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir buka suara soal pihaknya yang mendapat konsesi tambang. Dia meminta publik untuk tidak meremehkan ketika ormas mengurusi konsesi tambang.

"Itu kan udah lama kalau konsesi tambang itu, tapi penguatannya begini. Saya pikir masyarakat perlu diajak untuk lebih memahami persoalan tambang itu bahwa ini program sebagaimana program pada umumnya, yakni di bidang usaha, di bidang bisnis yang mungkin berbeda itu selama ini dikuasai oleh mereka yang disebut dengan konglomerat, bergeser ke ormas," kata Haedar kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

"Tapi jangan underestimate gitu kan, kami Muhammadiyah itu kan juga bisa bangun sekolah, lembaga pendidikan tinggi, rumah sakit, dan usaha bisa bikin hotel, insyaallah bisa juga menjalankan program-program berskala besar, tentu dengan rasionalitas yang tinggi, profesionalitas," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haedar membeberkan semua fasilitas yang dimiliki Muhammadiyah dibangun atas biaya sendiri. Ia yakin Muhammadiyah dapat menjalankan program yang lebih besar.

"Kemudian yang tidak kalah pentingnya itu dengan biaya sendiri, perguruan tinggi kami, rumah sakit kami, itu kita bangun dengan keringat sendiri tapi untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, Haedar bicara fokus Muhammadiyah pada perubahan iklim. Ia menyebut Muhammadiyah satu-satunya ormas yang memiliki kajian terkait iklim tersebut.

"Yang kedua lingkungan, saya pikir ini concern kita semua, Muhammadiyah selalu concern ke situ, bahkan di Milad 2023 kemarin itu kita ngangkat soal climate change, bahkan kita punya Muhammadiyah Climate Center, satu-satunya ormas yang punya lembaga untuk antisipasi terhadap perubahan iklim dengan segala dampak lingkungannya yang dahsyat. Jadi insyaallah bahwa kami mengelola tambang, dan juga mengelola berbagai aktivitas bisnis untuk kesejahteraan masyarakat dan untuk juga selalu terkoneksi dengan menjaga dan merawat lingkungan," ucapnya.

Untuk itu, Haedar meminta publik memandang secara objektif terkait konsesi tambang. Hal-hal yang kurang menurutnya bisa diperbaiki ke depan.

"Dan mohon pemahaman juga dari teman-teman media, jadi lihatlah persoalan ini secara proporsional, objektif, dan konstruktif. Bahwa nanti ada kekurangan-kekurangan di antara kita, saya pikir terus perbaiki dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," imbuhnya.

(eva/fas)

Read Entire Article