Daftar Negara dengan Jam Kerja Terpanjang di Dunia, Ada Indonesia?

5 days ago 2
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Sejumlah negara dilaporkan punya rata-rata jam kerja yang cukup tinggi. Mayoritas negara tersebut umumnya berasal dari kawasan Benua Asia.

Dilansir dari India Today, Sabtu (14/9/2024), beberapa orang bahkan harus bekerja hingga lebih dari 50 jam setiap minggu. Berikut daftar 5 besar negara dengan durasi waktu kerja terpanjang.

1. Bhutan
Posisi pertama ditempati negara kecil di kawasan Himalaya, Bhutan. Meski hanya berpenduduk 700.000 jiwa, Bhutan menempati posisi pertama sebagai negara dengan waktu kerja terpanjang di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rata-rata jam kerja di Bhutan bisa mencapai lebih dari 50 jam per minggu.

2. Uni Emirat Arab (UEA)
Negara di Timur Tengah ini dikenal sebagai negara yang cukup kaya. UEA tercatat memiliki penduduk sebanyak 9 juta jiwa.

Pertumbuhan ekonomi di UEA memang cukup pesat beberapa tahun terakhir. Ini tak lepas dari panjangnya durasi jam kerja di sana yang bisa mencapai 52,6 jam per minggu.

3. Malaysia
Negara tetangga Indonesia ini masuk daftar 5 besar negara dengan jam kerja terpanjang di dunia. Dengan populasi 32 juta jiwa, Malaysia memiliki rata-rata jam kerja 52,2 jam per pekan.

Ekonomi Malaysia ditopang dari berbagai sektor, termasuk agrikultur, manufaktur, hingga sektor jasa. Namun, para pekerja sektor manufaktur cenderung memiliki waktu kerja lebih lama dibanding yang lainnya.

4. Singapura
Masih dari kawasan Asia Tenggara, posisi keempat diduduki oleh Singapura. Negara yang kecil secara geografis ini memiliki rata-rata jam kerja 51,9 jam per minggu.

Populasi Singapura dilaporkan sebanyak 5,6 juta jiwa. Ekonomi Negeri Singa bertumpu pada sektor finansial hingga manufaktur.

5. Hong Kong
Hong Kong memiliki total populasi sebanyak 7,5 juta orang. Hong Kong cukup maju secara ekonomi, baik di sektor keuangan, perdagangan, hingga jasa.

Tak heran jika rata-rata jam kerja di sana menyentuh 51,6 jam per pekan. Durasi waktu kerja yang lama ini umumnya terjadi di sektor keuangan dan jasa.

(ily/hns)

Read Entire Article