Buka Jambore PSKS, Gubernur Kalteng Dorong Penguatan Pilar Sosial

5 days ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran membuka Jambore Potensi dan Sumber Daya Kesejahteraan Sosial (PSKS) atau Relawan Sosial, di GPU Manggatang Tarung, Kabupaten Kapuas hari ini. Dalam sambutannya, Sugianto menyampaikan PSKS atau Relawan Sosial merupakan penggerak dasar kesejahteraan sosial di akar rumput.

"Jambore PSKS ini menjadi momentum yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar relawan sosial pada PSKS se-Kalimantan Tengah, dan sekaligus untuk menguatkan peran pilar-pilar sosial, terutama dalam membantu masyarakat mendapatkan akses fasilitas program kegiatan dan bantuan sosial dari Pemerintah Pusat dan Daerah, serta mampu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinergi khususnya saat mitigasi bencana," ujar Sugianto dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/9/2024).

Lebih lanjut, Sugianto mengungkapkan Jambore PSKS juga menjadi momen untuk terus menggaungkan pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak, tanpa adanya diskriminasi. Menurutnya, hal tersebut penting guna mewujudkan Anak Terlindungi Indonesia Maju.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berpesan agar program kegiatan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah harus berjalan sinergis dan berkelanjutan. Kepedulian kita terhadap masalah yang terjadi di tengah masyarakat tidak boleh setengah-setengah, karena hal ini menyangkut kelangsungan pembangunan dan kemajuan bangsa di masa akan datang," paparnya.

Sementara itu Pj Bupati Kapuas Darliansjah mengapresiasi kepada para peserta jambore PSKS yang berasal dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalteng.

"Melalui kegiatan ini kami berharap seluruh peserta jambore dapat saling berinteraksi, memanfaatkan kesempatan untuk menjalin persahabatan yang erat dan memperluas jaringan untuk meningkatkan potensi yang ada," ucapnya.

Hadirnya Jambore PSKS ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, SDM Kesejahteraan Sosial dan pihak terkait dalam mengatasi permasalahan sosial.

"Dengan sinergi yang kuat, upaya penanggulangan masalah soaial menjadi lebih efektif," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan APBD Kalteng saat ini meningkat pesat. Adapun pada tahun 2016 berada di angka Rp 3,4 triliun, sedangkan saat ini berada di angka Rp 10 triliun lebih.

"Dengan adanya peningkatan APBD ini kita harapkan akan memudahkan Pemerintah untuk menjalankan program pembangunan dan pelayanan untuk masyarakat," ucapnya.

Edy menambahkan, dengan berpindahnya ibukota ke Kaltim, Pemprov Kalteng berupaya meningkatkan sumber daya manusia khususnya generasi muda agar melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi dan mendapatkan gelar S1.

"Kita ada program kuliah gratis untuk 10 ribu mahasiswa, kemudian ada juga program Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah yang nantinya mahasiswa akan mendapatkan beasiswa senilai Rp 7,5 juta per tahun. Selanjutnya, ada program bantuan kewirausahaan untuk mahasiswa yang memiliki usaha," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada kegiatan ini, dilakukan juga penyerahan bantuan dana hibah dari Pemprov Kalteng kepada Organisasi Penyandang Disabilitas DPD Gerkatin Prov Kalteng Rp100.000.000; Organisasi Penyandang Disabilitas DPD PPDI Prov Kalteng Rp100.000.000; Organisasi Penyandang Disabilitas DPD HWDI Prov Kalteng Rp100.000.000; dan DPD Pertuni Prov Kalteng Rp100.000.000.

Selanjutnya, dilakukan penyerahan bantuan lainnya, yaitu bantuan sembako dari Gubernur Kalteng sebanyak 500 paket untuk 32 LKSA se-Kalteng senilai Rp 250.000.000; bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari Dinsos Prov Kalteng untuk 350 KK senilai Rp 875.000.000; bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari Dinsos Prov Kalteng untuk 50 KK di Kabupaten Kapuas senilai Rp 125.000.000; bantuan untuk relawan sosial (pekerja sosial masyarakat) se-Kalteng senilai Rp 2.822.000.000; bantuan untuk relawan sosial (TAGANA&PORDAM) se-Kalteng senilai Rp 3.160.000.000; bantuan insentif Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Kalteng senilai Rp 1.290.000.000; serta bantuan untuk relawan sosial (operasional pendamping PKH) se-Kalteng senilai Rp 2.822.000.000.

Turut hadir pada kegiatan ini, antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Septedy, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Prov Kalteng, Kepala Dinas Sosial se-Kalteng, para Relawan Sosial yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Pelopor Perdamaian (PORDAM), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan Pendamping Sosial se-Kalteng.

(ncm/ncm)

Read Entire Article