
Pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Kabasarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengatakan pihaknya menurunkan pasukan khusus dari Basarnas untuk mencari korban.
Kapal diketahui mengangkut 65 orang, rinciannya 53 penumpang dan 12 kru kapal. Dari jumlah tersebut 29 orang ditemukan selamat dan 6 orang meninggal dunia. Sisanya masih dalam pencarian.
"Basarnas juga berangkatkan 13 personel BSG (Basarnas Special Group) dengan kualifikasi khusus underwater rescue," kata Syafii saat konferensi pers, Kamis (3/7).
Selain itu Basarnas juga telah mengerahkan sejumlah kapal SAR untuk mencari para korban. Helikopter Dolphin milik Basarnas juga diberangkatkan untuk memantau visual di sekitar lokasi kejadian.
Untuk pencarian hari ini, kata Syafii, masih terhambat dengan cuaca yang buruk. Gelombang laut di lokasi kejadian mencapai 2,5 meter.
"Angin dalam kondisi kencang dan juga arus laut tergolong kuat," ujarnya.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam. Diduga kapal mengalami kebocoran di ruang mesin. Namun penyebab pasti masih menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).